Mengenal Lebih Dekat Tentang Wayang di  Museum Wayang Kekayon

img_20160815_153453

Yogyakarta sebagai kota budaya memiliki banyak museum yang dikelola oleh pihak pemerintah dan swasta. Museum Wayang Kekayon adalah salah satu museum milik swasta yang terletak di jalan raya Yogya-Wonosari km 7, Bantul, DI Yogyakarta. Museum Wayang Kekayon tidak bisa dipisahkan dari Jogja Heritage karena di dalamnya menceritakan salah satu kekayaan budaya yaitu wayang. Mengunjungi museum wayang tentu tidak sulit karena letaknya hanya sekitar 1 km ke timur dari perempatan Ringroad timur (Pleret).

Wayang Indonesia sudah diakui secara internasional oleh UNESCO sejak tahun 2003. Sementara Kekayon berasal dari kata Kayon yang berarti Gunungan dalam pewayangan yang melambangkan alam semesta. Berkesempatan mengunjungi museum wayang kekayon bagi saya adalah sebuah keberuntungan. Museum ini didirikan oleh Prof. Dr. KPH Soedjono Prawirohadikusumo guru besar UGM  pada tahun 1990 kemudian diresmikan oleh KGPAA Paku Alam VIII  pada tahun 1991. Museum Wayang Kekayon didedikasikan untuk pecinta kesenian wayang di Indonesia.

img_20160815_153406

Museum Wayang menempati lahan 1,1 hektar, lengkap dengan pendopo yang luas, halaman dan pepohonan besar. Pepohonan besar membuat halaman museum wayang terlihat rimbun dan sejuk. Museum mudah untuk ditemukan karena halamannya yang luas terlihat dari tepi jalan raya Yogya-Wonosari. Untuk menuju bagian tiket museum kita harus berjalan menyusuri halaman dan melewati pendopo. Ada 2 pohon besar di halaman yang merupakan filosofi Jawa, mengingatkan kita akan pohon beringin keraton di alun-alun utara maupun selatan.

img_20160815_150753

Saya  mengenal museum Wayang Kekayon ketika salah satu finalis duta museum bernama  Aaida mengadakan acara talkshow berjudul museum dan kesehatan. Talkshow diadakan di pendopo museum Wayang Kekayon dan menghadirkan beberapa pakar kesehatan dari dalam dan luar negeri. Pendopo museum berarsitektur Jawa dengan ukiran yang sangat indah. Lampu-lampu di pendopo masih menggunakan lampu antik yang membuat pendopo memiliki suasana “Jawa” banget. Pendopo juga dapat digunakan untuk kegiatan lain seperti pameran dan pementasan seni.

img_20160815_153647

Setelah acara talkshow, ada kesempatan untuk mengelilingi museum yang dipandu oleh seorang guide  museum. Untuk harga tiket masuk turis domestik sebesar Rp 7000 per orang, saya rasa cukup terjangkau untuk mendapatkan informasi mengenai wayang yang merupakan warisan budaya negara kita. Untuk turis asing harga tiket masuk sebesar Rp 10.000/orang. Museum buka pada hari Senin-Jumat pukul 08.30-14.00 sementara untuk hari Sabtu buka pada pukul 08.30 hingga pukul 12.00.

img_20160815_160230

Museum ini memiliki 8 ruangan yang menyimpan berbagai jenis koleksi wayang yang jumlahnya sekitar 5000 berasal dari nusantara maupun mancanegara. Museum Wayang Kekayon mempunyai koleksi masterpiece berupa Seratus Wayang Kurawa yang benar-benar masih utuh. Selain itu jenis-jenis wayang yang langka tersedia disini seperti wayang Purwa, wayang Madya, Gedhog, Diponegaran dan wayang Golek.

img_20160815_160402

Koleksi wayang yang usianya sudah ratusan tahun antara lain wayang golek Thengul, wayang Madura, wayang Bali dan wayang Lombok. Koleksi wayang suluh juga terdapat disini yang menceritakan mengenai perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah sebelum kemerdekaan.

img_20160815_160300

Setiap ruangan di museum Wayang Kekayon terdapat patung tokoh-tokoh pewayangan seperti Rama dan Shinta. Selain melihat koleksi wayang, pengunjung juga bisa mencocokkan zodiaknya dengan tokoh-tokoh pewayangan melalui astrologi wayang. Melihat koleksi wayang yang sangat banyak mengingatkan kita bahwa Indonesia kaya dan kita harus bangga dengan kekayaan budaya yang dimiliki negara ini. Mengunjungi museum Wayang Kekayon merupakan salah satu tindakan nyata untuk menunjukkan bahwa heritage adalah milik kita semua. Untuk melihat Jogja Heritage lainnya dapat mengunjungi  http://tasteofjogja.org/

img_20160815_160721-last-pic

Leave a comment